Indosatu.Net – Cinta segitiga berujuang maut. Itulah yang dialami Siti Aisyah (23), Roy Robby (23), & Muhlisin David.
Robby merupakan PIL dari Siti Aisyah, sementara David adalah suaminya. David & Aisyah telah dikaruniai seorang anak yang kini berusia 4,5 tahun.
Aisyah & Robby ditemukan tewas di kamar Hotel Garuda, Kelurahan Parteker, Kecamatan Pamekasan, Jawa Timur, Kamis malam (24/1/2019).
Aisyah adalah warga Kelurahan Kowel, Pamekasan. Ia bekerja di konter Vivo yang terletak di Jalan Parteker. sebaliknya Robby merupakan warga Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Aisyah & Robby diduga sudah lama berhubungan. Hal itu pula yang membuat David marah. David memukul Aisyah sebab main belakang dengan pria lain.
Akibat pemukulan itu, David diusir oleh orang tua Aisyah. David pulang ke rumahnya & pisah ranjang dengan Aisyah.
Selama pisah ranjang, hubungan Aisyah dengan Robby semakin intens. Namun jelang hari ulang tahunnya yang ke-24, Aisyah menghubungi suaminya, David. Ia meminta maaf & bersedia rujuk kembali.
Keingin Asiyah untuk rujuk dengan suaminya setelah pisah ranjang semasa tiga bulan membuat Robby sakit hati.
Robby kemudian mengajak Asiyah ngamar di Hotel Garuda pada Kamis, 24 Januari 2019. Di tempat inilah Robby menghabisi Aisyah. Setelah membunuh Aiyah, Robby gantung diri di toilet.
David Tak Bisa Lupakan Kenangan Indah Bersama Aisyah
David, tak menyangka istrinya berpulang dengan cara tragis. David pun tak bisa berbuat apa-apa. Ia cuma bisa meratapi kepergian sang istri yang telah meninggalkan untuk selama-lamanya.
Meski berhubungan dengan pria lain, David mengaku masih mencintai Aisyah. Ia belum bisa melupakan kenangan bersama almarhumah. Terlebh, Aisyah telah memberinya seorang anak yang kini berusia 4,5 tahun.
Saat ditemui RadarMadura.id di rumahnya, David mengaku tidak percaya secepat ini ditinggal pergi sang istri untuk selama-lamanya.
Dia menyatakan masih mencintai Aisyah kendati berhubungan dengan pria lain. Keduanya bahkan berniat rujuk kembali pasca tiga bulan pisah ranjang.
“Sebelumnya, nomer WA saya diblokir. Tapi, tanggal 16 Januari kemarin, istri saya komunikasi lagi. Bahkan, minta maaf atas kelakuannya & ngajak rujuk. Saya mau dengan syarat selesaikan dulu masalah sama laki-laki PIL nya itu,” kata David.
Dijelaskan, pagi hari sebelum kematiannya, Aisyah sempat berkomunikasi dengan David via layanan video call WA. Dalam obrolan tersebut, keduanya berencana merayakan ulang tahun Aisyah ke-24.
“Saya berniat pulang ke Pamekasan untuk merayakan ulang tahun istri saya. Jam 07.00 hari itu juga (24/1), Aisyah masih sempat video call ke saya & bilang hati-hati di jalan,” kenangnya.
David menuturkan, persiapan menyambut hari ulang tahun Aisyah dimatangkan. Bahkan dia telah menyiapkan kue ultah untuk sang istri tercinta.
“Semua permintaannya saya kasih. Mulai dari sepatu, helm, kue tart, & lainnya. Bahkan saya sudah booking tempat di rumah makan Almuna untuk merayakan ulang tahun istri saya,” terangnya.
David juga menceritakan awal pertemuannya dengan sang Aisyah. Kisah cinta mereka berawal dari pertemuannya di tempat kerja.
“Saya kenal Aisyah di konter tempat kita kerja dulu, di Sedandang. Saat itu kita sama-sama karyawan baru. Dari situlah saya menyukai Aisyah. Ternyata, Aisyah adik kelas saya di MTs Kolpajung,” paparnya sembari tersenyum.
David menuturkan, dirinya mengikhlaskan apa yang sudah terjadi. Saat ini, dia cuma ingin fokus merawat sang anak hasil pernikahannya dengan Aisyah.
“Istri sudah pergi, saya ikhlas. Sekarang, saya mau fokus merawat anak,” tuturnya.
Aisyah Dibunuh Kekasih Gelap, Kasus Dihentikan
Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Hari Siswo Suwarno menjelaskan, Aisyah diduga dibunuh kekasihnya gelapnya, Roy Robby. Dugaan tersebut merujuk pada bekas jeratan di leher perempuan satu anak itu.
”Menurut dokter, Siti Aisyah meninggal sebab kehabisan napas lantaranan lehernya terjerat jilbab,” terang Heri, sebagaimana dilansir Radar Madura, Minggu (27/1/2019).
Setelah meninggal, Robby diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di toilet. Sebelum gantung diri, Robby mengiris kedua pergelangan tangan Aisyah menggunakan pecahan bola lampu.
Dugaan Aisyah & Robi dibunuh pihak ketiga tidak benar. Hal tersebut merujuk pada petunjuk-petunjuk di lokasi. Selain itu, dalam tubuh Robby tidak ada bekas penganiayaan.
”Saat itu kondisi pintu hotel dikunci rapat-rapat. Kalau kedua-duanya disebut bunuh diri juga tidak mungkin,” terang Heri.
Dengan petunjuk tersebut, kasus ini sementara dihentikan. Namun, bisa dibuka kembali kalau ada petunjuk & bukti baru. ”Pelakunya kan juga sudah meninggal, mau diproses bagaimana lagi,” terangnya.
Mengenai motif, Hari tidak mengetahui secara pasti. Hanya, berdasarkan informasi, pembunuhan itu dipicu asmara. Siti Aisyah dikabarkan bakal rujuk dengan suaminya. Hal itu membuat Roy Robby sakit hati.
”Kemungkinan Roy Robby tidak terima & sakit hati. Jadi dia nekat melakukan tindakan seperti itu,” terangnya.
(Herlina Trisukma/pojoksatu)
Komentar