Indosatu.Net – Rumah Sakit (RS) TNI Pematang Siantar, Sumatera Utara, mengklarifikasi pernyataan Kapten Leo Sianturi seperti dalam video yang beredar ke publik. Menurut pihak rumah sakit, Kapten Leo marah-marah bukan sebab tidak bisa diopname, melainkan sebab perawat bertanya soal istri & keluarga ke Kapten Leo Sianturi.
Peristiwa yang viral itu terjadi pada Jumat (25/1). Awalnya perawat masuk ke ruang rawat Kapten Leo Sianturi & menanyakan kondisinya serta apakah sudah sarapan. Kapten Leo menjawab belum sebab tidak mau makan sehingga makanan dibawa pergi lagi.
“Kemudian perawat menanyakan lagi, ‘mana pak yang menjaga bapak?’ Kemudian Kapten Leo menjawab, ‘tidak ada, sudah cerai’,” demikian klarifikasi pihak rumah sakit seperti dikutip dari situs RS TNI Pematangsiantar, Sabtu (26/1/2019).
Perawat kembali menanyakan soal anak-anak & dijawab oleh Kapten Leo maka anak-anaknya tinggal jauh dari Pematangsiantar. Kapten Leo Sianturi kemudian mengatakan tidak suka istrinya dibahas.
“Setelah perbincangan dengan perawat, Kapten Leo Sianturi turun dari tempat tidur & mengambil tongkatnya. Kemudian perawat Natalista Ruang Anggrek bertanya, ‘loh bapak mau kemana?’. kemudian Kapten Leo Sianturi menjawab, ‘saya mau pulang, saya tidak suka ditanya-tanya begitu’,” jelas rumah sakit.
Baru kemudian peristiwa seperti dalam video terjadi. Setelah meminta pertolongan Jokowi, Kapten Leo meninggalkan RS TNI Pematangsiantar.
“Kemudian perawat Srika Dewi berusaha menelepon kepala ruangan yang sedang rapat guna melaporkan situasi. bakal namun dari kepala ruangan tinggal & dua perawat lainnya mengikuti Kapten Leo Sianturi & sudah ditahan oleh piket Pelda Sudi Harmawan, bakal namun Kapten Leo Sianturi berhasil menaiki angkot,” kata pihak rumah sakit.
Pihak TNI kemudian mencari Kapten Leo. Setelah ditelusuri, pihak TNI mendapat informasi maka Kapten Leo sedang berada di RS Vita Insani Pematangsiantar.
“Kemudian pihak Rumah Sakit Tentara dengan cepat mengejar Kapten Leo Sianturi & ternyata Kapten Leo Sianturi sedang laporan ke kantor BPJS Pematangsiantar. Pihak Rumah Sakit Tentara sudah berusaha membujuk Kapten Leo Sianturi & menyampaikan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. bakal namun Kapten Leo Sianturi masih emosi & tidak ada merespon sampai kurang lebih 30 menit,” ujar pihak rumah sakit.
Leo kemudian dibujuk untuk berdamai dengan pihak RS TNI Pematang Siantar. Namun Leo tetap tidak mau dirawat di sana melainkan di RS ita Insani Pematangsiantar. Sampai saat ini Leo masih di rawat kamar 358 lantai 3 Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar dengan kondisi membaik.
Berikut klarifikasi dari pihak RS TNI Pematangsiantar:
1. Pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2019 pada pukul 08.30 WIB perawat Ruang Anggrek Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar serah terima pasien dari jaga malam Natalista, Rafika & Adil Yuga kepada perawat pagi Sartika & Egah. Serah terima tersebut diawasi oleh Wakil Kepala Ruangan Anggrek yaitu perawat Serika Dewi, Kepala Ruangan Anggrek sedang ada rapat. Perawat keliling & saling serah terima seluruh pasien yang ada di ruangan tersebut.
2. Kemudian perawat memasuki ruang 1-3 di mana Kapen Leo sianturi di rawat. Kemudian perawat menanyakan kondisi pasien, ‘Selamat pagi Pak..! Sudah sarapan bapak’? & kemudian pasien menjawab sembari memakan keripik, ‘belum’. Kemudian perawat menanyakan kembali, ‘Mana sarapan bapak?’ Kemudian Kapten Leo Sianturi menjawab, ‘sudah dikasih tapi tadi saya suruh bawa lagi saya nggak mau’. Di bawa oleh pramusaji kembali.
3. Kemudian perawat menanyakan lagi, ‘mana pak yang menjaga bapak?’ Kemudian Kapten leo menjawab, ‘tidak ada, sudah cerai’. Kemudian perawat Ruang Anggrek menanyakan kembali, ‘anak-anak bapak di mana?’ Kemudian Kapten Leo Sianturi menjawab, ‘anak-anak saya jauh, satu di Bandung & satu lagi, lagi tugas (pendidikan)’. & kemudian perawat mengucapkan, ‘enaklah anak bapak ada yang tentara’. & Kapten Leo Sianturi menjawab, ‘saya tidak suka dibahas tentang istrinya. Ada ok istri saya PNS lagi Di Korem 022/PT’.
4. Setelah perbincangan dengan perawat, Kapten Leo Sianturi turun dari tempat tidur & mengambil tongkatnya. Kemudian perawat Natalista Ruang Anggrek bertanya, ‘loh bapak mau kemana?’. kemudian Kapten Leo Sianturi menjawab, ‘saya mau pulang, saya tidak suka ditanya-tanya begitu’. Kemudian perawat Srika Dewi menanyakan kembali, ‘loh kenapa pak saya kan cuma bertanya, bapak kan tidak bisa jalan kalau tidak ada keluarganya kami perawat bisa membantu (perhatian khusus)’. Kemudian Kapten Leo Sianturi menjawab, ‘nggak-nggak saya mau pulang. Saya seorang perwira kalian tanya-tanya seperti itu & tidak percaya’. kemudian perawat Srika Dewi meminta maaf andaikan ada perkataan yang salah.
5. Setelah itu Kapten Leo Sianturi keluar dari kamar & dicegah oleh pegawai yang ada di Ruang Anggrek. bakal namun pegawai Ruang Anggrek tidak mampu menahan Kapten Leo Sianturi & bahkan mengenai kaki dari perawat Srika Dewi sebab berusaha menghalangi Kapten Leo Sianturi. Kemudian perawat Srika Dewi berusaha menelepon kepala ruangan yang sedang rapat guna melaporkan situasi. bakal namun dari kepala ruangan tinggal & dua perawat lainnya mengikuti Kapten Leo Sianturi & sudah di tahan oleh piket Pelda Sudi Harmawan, bakal namun Kapten Leo Sianturi berhasil menaiki angkot.
6. Selang beberapa waktu ada dua anggotanya yang datang & ingin bertemu dengan ibu Srika Dewi & bertanya, ‘kenapa tadi bapak itu (Kapten Leo Sianturi )?’ Kemudian Ibu Srika Dewi menceritakan kronologisnya. Kemudian satu orang anggotanya mengejar Kapten Leo Sianturi. Setelah beberapa waktu perawat Srika Dewi Meminta kepada anggota Kapten Leo Sianturi yang tinggal di rumah sakit tentara biar menghubungi anggota yang mengejar Kapten Leo Sianturi & mendapat kabar maka Kapten Leo Sianturi sudah di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar.
7. Kemudian pihak Rumah Sakit Tentara dengan cepat mengejar Kapten Leo Sianturi & ternyata Kapten Leo Sianturi sedang laporan ke kantor BPJS Pematangsiantar. Pihak Rumah Sakit Tentara sudah berusaha membujuk Kapten Leo Sianturi & menyampaikan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. bakal namun Kapten Leo Sianturi masih emosi & tidak ada merespon sampai kurang lebih 30 menit. & kemudian Kapten Leo Sianturi meminta biar dirawat di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar. Pihak Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar berkoordinasi dengan pihak BPJS biar dapat dirawat di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar & hasil dari koordinasi Kapten Leo Sianturi dapat di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar sesuai permintaan Kapten Leo Sianturi. & pihak Rumah sakit tentara sudah menyiapkan 1 unit ambulans. bakal namun Kapten Leo Sianturi Tidak mau menaiki ambulans pihak rumah sakit tentara untuk berangkat ke Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar. Kemudian Kapten Leo Sianturi berangkat ke Rumah Sakit Vita Insani dengan mobil pribadinya yaitu Avanza hitam & didampingi oleh ambulans & perwakilan pihak rumah sakit tentara. Sesampai di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar pihak perwakilan rumah sakit tentara mengurus seluruh administrasi sampai mendapat perawatan & juga mengantarkan sampai ke ruangan perawatan kamar 358 lantai 3 Rumah Sakit Vita Insani Pematang siantar.
8. Sampai saat ini Kapten Leo Sianturi masih di rawat kamar 358 lantai 3 Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar dengan kondisi membaik.
(zak/imk/detik.com)
Komentar