oleh

Begini Momen Saat Prabowo Joget, Kemudian Dipijat Sandiaga Habis Kena Skakmatt Jokowi Yang Bikin AHY Baper

-News-459 views

Indosatu.Net – Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik capres Joko Widodo (Jokowi) saat debat capres. Dia, tidak seharusnya bertanya soal Partai Gerindra yang dibawahi oleh capres Prabowo Subianto.

“Berjalan dengan fair. Tapi saya berharap tentunya bisa lebih fokus terhadap substansi. Kalau tadi ada beberapa pertanyaan kok ditanyakan tentang partai,” kata AHY kepada wartawan setelah menyaksikan debat di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).

Bagi AHY, debat capres tersebut adalah debat sebagai calon presiden. Jadi tidak seharusnya pertanyaan seperti itu dilontarkan.

“Padahal ini capres, calon kepala negara, calon kepala pemerintahan, seharusnya pertanyaan & tanggapan difokuskan pada hal-hal berkait negara & pemerintahan,” sambung AHY.

AHY menganggap pertanyaan itu adalah pertanyaan pribadi. Tidak ada kaitannya dengan tema debat yang diusung KPU.

“Saya pikir, nggak relevan kalau bertanya tentang partainya. Setelah (itu) tanya temannya, keluarganya, untuk saya nggak relevan. untuk saya, seharusnya pertanyaan lebih membuka pemahaman publik terhadap calon-calon mereka, tentang isu-isu, hukum, HAM, korupsi, terorisme,” kata AHY.

Dalam debat capres, Jokowi bertanya dua hal yang berkaitan dengan Partai Gerindra. Pertama soal caleg mantan napi korupsi, & kedua soal keterwakilan perempuan di partai.

Menurut Jokowi, capres Prabowo Subianto, yang juga Ketum Partai Gerindra, bertanggung jawab soal caleg Gerindra eks napi koruptor.

“Kita tahu korupsi adalah kejahatan luar biasa, bahkan Pak Prabowo katakan sudah stadium 4 meskipun saya ndak setuju, saya ndak setuju,” ujar Jokowi.

“Tapi menurut ICW, partai yang Bapak pimpin paling banyak calonkan mantan napi korupsi. Calon itu yang tanda tangan Ketum, berarti Pak Prabowo tanda tangan,” ujar Jokowi.

Baca juga: Prabowo Jawab Inkonsistensi Gender di Gerindra

Soal gender, Jokowi menyebut struktur Partai Gerindra tidak mencerminkan kesetaraan gender. Hal ini dilihat dalam struktur partai.

“Dari visi-misi Bapak, setiap kebijakan bakal berperspektif gender & bakal memprioritaskan perempuan. Tapi struktur partai yang Bapak pimpin mulai dari ketua umum, wakil ketua umum, semuanya laki-laki. Bagaimana Bapak menjawab inkonsistensi ini?” tanya Jokowi.

“Kita punya sayap partai, Perempuan Indonesia Raya & kita punya caleg perempuan terbanyak, undang-undang mewajibkan 30 persen, kita hampir 40 persen mungkin, tidak sampai 40 (persen) tapi mendekati & itu tekad kami, kita mengakui ini perjuangan kita belum puas,” kata Prabowo dalam debat capres.(detik.com)

Berikut videonya, Momen Saat Prabowo Joget, kemudian Dipijat Sandiaga Habis Kena Skakmatt Jokowi di Debat Capres 2019

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed